Menurut saya hidup ini adalah sebuah pilihan. Demikian pula dgn pikiran kita. Kita bisa memilih menempatkan pikiran kita berada di ruangan yang gelap atau berada di ruangan yang terang.Contoh kecil dari pengalaman yg saya alami adalah ketika seorang teman membawakan sepotong bakpia dari Surabaya.Jika kita berada di ruangan gelap, maka kita akan berpikir bahwa teman kita tsb telah melakukan penghinaan, tidak berniat untuk memberi oleh-oleh dan segudang pikiran negatif lainnya yg menyertai kita, yang mana hal tersebut akan memacu timbulnya emosi kita.Akan tetapi hal ini akan berbeda ketika kita berada di ruangan terang. Kita akan berpikir bahwa teman kita mempunyai perhatian yang sangat dalam terhadap kita, suatu penghargaan yg sangat unik, karena membawa sepotong bakpia kecil akan lebih sulit dibandingkan membawa 12 potong bakpia dalam 1 dus (membawa sepotong bakpia harus dengan kardus kecil khusus dan tidak boleh hancur karena jika hancur maka tidak ada lagi oleh-oleh yang akan diberikan).Jadi dengan memposisikan kita berada di ruangan yang terang maka kita bisa melihat segala permasalahan dari sudut pandang yang positif, karena dari contoh kecil tsb, nampak jelas bahwa pemikiran turut memacu emosi kita.Saya sudah mencoba dengan berbagai situasi dan berhasil meredam emosi yang tidak perlu kita ledakkan. Demikian sharing dari saya, mudah-mudahan bisa membantu teman-teman agar bisa meredam ledakan-ledakan emosi yang tidak perlu, dengan selalu memilih ruangan yang terang.Salam Antusias.....
Salam Pembelajaran..Penuh Semangat!!!
Salam Pembelajaran..Penuh Semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan pesan anda disini